Selasa, 16 Desember 2008

artikel

Jabar lambat tetapkan APBD 2009
Jabar termasuk dalam 19 provinsi yang lamabat menetapkan APBD 2009.oleh karena itu, pimpinan DPRD Dan gubernur jabar mendesak panitia anggran(panggar) untuk menyelesaikan pembahasan RAPBD 2009 Sebelum akhir bulan ini .hal ini terungkap dalam rapat paripurna dprd provinsi jabar untuk jawaban gubernur atas pemadangan umum fraksi-fraksi terhadap raperda tentang apbd jabar 2009 di gedung jabar . menurut wakil ketua dprd jabar achmad ru'yat pemabahsan apbd 2009 berjalan alot karena harus mengakomodasi apbd kab/kota.selain itu, pergantian gubernur tahun ini juga menyebabkan terjadinya beberapa penyesuaian dalam kebijakan umum anggaran meski begitu, pembahasan sampai saat ini masih berajalan sesuai jadwal kita berharap pangar selesai sampai akhir bulan ini .
Di lain pihak gubernur jabar achmad heryawan menganggap terjadi lambatnya rapbd 2009 pasalnya pemprov dan dprd sudah memberikan rapbd november yang lalu .
kalau pembahasan terlambat msayarakat juga akan terlambat menikmati layanan publik.
Menurut bappeda jabar deny juanda pembahasan akan lebih cepat apabila perdebatan berkepanjangan tentang kegitan belum pasti ditunda .
karena kalau belum pasti nanti persetujuan lama setelah disetujui tidak bisa diimplementasikan lebih baik ditunda saja nanti ada apbd perubahan.


(Harian Pagi Radar Sumedang, Rabu 3 November 2010) Ketika Mahasiswa Fikom Unpad Berinisiatif Mengembangkan Ilmunya


Mengisi Waktu Luang dan Menambah Pengalaman di Rakom M-Tas 
Meskipun non-komersil, Radio Komunitas Masyarakat Tanjungsari (Rakom M-Tas) tetap eksis mengudara oleh para pekerja sukarelawan. Media tersebut dimanfaatkan pula oleh mahasiswa Fikom Unpad yang berinisiatif mengembangkan ilmunya untuk mengisi waktu luang dan menambah pengalaman.
(Tri Budi Satria, Radar Sumedang)
Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad tengah asik membawakan siaran 'The Jadul Of Nostalgia' siang kemarin. Salah satunya bernama Ajie Ramadhan, mahasiswa semester 5 program D3 jurusan Kehumasan Fikom Unpad. Kepada Radar Sumedang, ia bercerita lebih panjang lebar seputar cita-cita dan keinginannya.
Ajie menuturkan, semenjak SMA sudah ada keinginannya menjadi penyiar khusus di radio komunitas yang berorientasi non-profit (tidak mencari keuntungan). "Justru saya pengen di radio komunitas karena ikhlas menjalaninya. Karena Allah, meskipun rakom itu non profit," sebutnya.
Meskipun suatu saat dia mendapat pekerjaan lain, ia menandaskan dirinya tetap bertekad tak akan melepas aktivitas i rakom. "Hari pertama siaran itu terasa agak kaku dan tegang. Dan ke depannya bertekad akan lebih baik, ingin menjadi penyiar radio komunitas yang handal," tekad pria kelahiran Bandung, 21 April 1990.
Selain kuliah, dia aktif menjadi anggota Bidang Wira Usaha di Biro Kerohanian Islam (BKI) Fikom Unpad. Selain itu, hobinya dan kecintaannya terhadap kereta api, menjadikan ia bergabung menjadi anggota Indonesian Railways Preservation Society (IRPS) dan anggota komunitas Edan Sepur Indonesia.
Sementara itu, rekan siarannya, Luzman Rifqi Karami, mengak menjadi penyiar di Rakom itu sambil mengisi waktu luang. "Sekarang sedang menyusun skripsi, ada waktu kosong," ujar mahasiswa semester akhir, jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad. Dia adalah mantan anggota Media dan Informasi (Medfo) pada BKI di kampusnya.
Selain itu aktivitas Luzman di luar kampus adalah Koordinator Media dan Publikasi Inter Club Indonesia (ICI) atau organisasi pendukung klub Inter Milan untuk Wilayah Regional Bandung. "Saya siaran di radio tergantung lihat ke depan. Kalau lihat yang lebih bagus demi masa depan tak masalah ditinggal juga," katanya. Dia pernah menjadi bintang tamu di STV Bandung dan Auto Radio Bandung terkait ICI serta aktivitas lain pernah menulis buku "Terjebak di Bawah Sadar"
Yang mau lihat kita siaran setiap hari Selasa jam 11 sampai jam 13.00 di 107.8 FM,, daerah Sumedang, Jatinangor, Tanjungsari, Cileunyi, Cibiru)

Tidak ada komentar: